Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol dinyatakan selamat dari pemakzulan atas krisis politik yang dipicu oleh penerapan darurat militer awal pekan ini. Namun berbeda halnya dengan presiden lainnya yang justru sukses mengalami pemakzulan.
Sebagai informasi, di Korea Selatan sendiri, dibutuhkan sekitar dua per tiga suara di badan legislatifnya untuk melakukan pemakzulan. Sementara kurang dari 200 anggota parlemen memberikan suara mendukung mosi tersebut, yang diajukan oleh pihak oposisi awal pekan ini. Alhasil, anggota parlemen oposisi gagal memakzulkan Yoon.
Kendati gagal dalam upaya pertama ini, anggota parlemen oposisi berjanji akan mengadili untuk kedua kalinya pada hari Rabu.
Sedangkan di belahan dunia lainnya, terdapat presiden yang dilakukan pemakzulan dan berhasil. Berikut ini daftar presiden/kepala negara yang berhasil dimakzulkan.
Sementara di negara lainnya yakni Amerika Serikat (AS), hingga kini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memulai proses pemakzulan lebih dari 60 kali. Namun, hanya ada 21 pemakzulan yang terjadi. Ini termasuk tiga presiden, satu sekretaris kabinet, dan satu senator. Dari mereka yang dimakzulkan, hanya delapan pejabat yang dinyatakan bersalah oleh Senat dan dipecat dari jabatan. Semua delapan pejabat tersebut adalah hakim federal.
Presiden yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat adalah:
- Andrew Johnson pada tahun 1868
- William Jefferson (Bill) Clinton pada tahun 1998
- Donald John Trump pada tahun 2019 dan 2021
Presiden Johnson, Clinton, dan Trump tetap menjabat setelah dibebaskan oleh Senat dari semua tuduhan.
Presiden sebelumnya, Richard Nixon, tidak dimakzulkan. Ia mengundurkan diri setelah Kongres memulai proses pemakzulan terhadapnya pada tahun 1974.