Pemerintahan Prabowo Subianto tetap melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara. Salah satu buktinya adalah dengan melelang proyek Gereja Basilika di ibu kota baru RI itu. Gereja ini menjadi tempat peribadatan selanjutnya usai pemerintah membangun Masjid Negara IKN.
“Sudah dilelang. Tinggal nanti tunggu penentuan pemenang,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti di kantor Kementerian PU, Selasa (3/12/2024).
Proyek Gereja Basilika ini telah dilelang sejak Agustus 2024 lalu, nilai proyeknya sebesar Rp704,89 miliar yang mencakup bangunan gedung, kawasan Basilika, dan gereja inti. Sumber pendanaannya
Menurut Kementerian Agama (Kemenag), gereja ini akan menggunakan nama Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius. Pembangunan gereja ini adalah kolaborasi antara Kementerian PU, Kemenag, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Alasan pemilihan nama ini, seperti dikutip dari detikfinance, adalah karena memiliki makna penting. Sebagai misionaris yang membawa agama Katolik ke Asia, termasuk Indonesia, Santo Fransiskus Xaverius dipandang sebagai sosok pemersatu.
Asal tahu saja, penyebutan Basilika sebenarnya harus melalui proses rekomendasi ke Vatikan, pusat kepemimpinan hierarki Gereja Katolik Roma. Basilika digunakan untuk gereja yang memiliki keistimewaan seremonial.
Mengutip berbagai sumber, Basilika memiliki 2 tingkat, yaitu besar dan kecil. Salah satu Basilika yang terkenal adalah Basilika St Petrus di Vatikan, Roma.
Proyek Infrastruktur Berlanjut
Selain itu, Diana memaparkan, pemerintah juga tengah membangun jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung di Kalimantan Timur.
Di bawahnya terdapat terowongan atau perlintasan satwa liar. Terowongan perlintasan ini membentang sepanjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter dan tinggi 12,74 meter agar menyerupai habitat aslinya.
“Ini bagus sebagai upaya pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya mau tekankan keamanannya ya, bahan jembatannya,” kata Diana.
Di tahap awa, pembangunan Jalan Tol IKN sudah berjalan di tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, kemudian Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dengan panjang 6,7 km.