Soal peluang jadi menteri koordinator, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan menyerahkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya itu merupakan hak prerogatif presiden.
“Ya kalau menteri itu prerogatifnya bapak presiden terpilih ya, kita ikut aja,” kata Zulhas saat ditanya apakah akan menjadi Menteri Koordinator di pemerintah Prabowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/10/2024).
Lebih lanjut, ia tidak menjawab ketika ditanya keinginan jatah menteri dari PAN, yang juga menjadi bagian dari koalisi partai yang mendukung pencalonan Prabowo.
Sementara itu saat ditemui di Kantor Kemendag, Zulhas mengaku sedang puasa ketika ditanya wartawan apakah dirinya siap lanjut menjadi Mendag di pemerintahan berikutnya.
“Lagi puasa. Lagi puasa Bapak,” kata Zulhas.
Dia pun menjelaskan bahwa penunjukan menteri itu hak prerogatif Presiden Terpilih, dalam hal ini Prabowo Subianto.
“Kalau menteri itu urusan prerogatif Presiden. Sudah, gitu aja ya, hak Presiden siapa yang mau jadi Menteri,” ujarnya.
Sebagai mantan Ketua MPR, Zulhas menekankan kalau dirinya merupakan salah satu pejabat yang paham aturan. Untuk itu, ia akan menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Terpilih Prabowo nanti.
“Kan saya ini mantan Ketua MPR, paham aturan. Kalau kabinet, menteri gitu. Itu penuh keputusannya Pak Prabowo sebagai Presiden Terpilih. Itu namanya hak prerogatif Presiden,” ucap dia.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah dirinya siap lanjut menjadi Mendag atau justru berkeinginan menjadi Menteri Koordinator, Zulhas enggan berkomentar. Ia sempat bergeming dan menekankan bahwa pemilihan menteri di kabinet itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden.
“Jadi kalau Menteri-Menteri haknya prerogatif Pak Prabowo sebagai Presiden Terpilih. Sudah, gitu aja,” pungkasnya.