Maskapai Raksasa Terancam Lumpuh, Pekerja Bakal Demo Besar

In this photo taken Monday, March 11, 2019, a Boeing 737 MAX 8 airplane being built for Air Canada sits parked at Boeing Co.'s Renton Assembly Plant in Renton, Wash. Britain, France and Germany on Tuesday joined a rapidly growing number of countries grounding the new Boeing plane involved in the Ethiopian Airlines disaster or turning it back from their airspace, while investigators in Ethiopia looked for parallels with a similar crash just five months ago. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Pesawat Boeing 737 MAX 8 Air Canada (AP/Ted S. Warren)

Maskapai penerbangan Kanada, Air Canada, berada dalam ancaman kelumpuhan operasional mulai hari Minggu mendatang. Hal ini disebabkan rencana sejumlah besar pekerja maskapai itu untuk melakukan pemogokan.

Melansir Reuters, pemogokan ini disebabkan buntunya pembicaraan dengan Serikat Pilot Penerbangan Kanada (ALPA) terkait tuntutan upah. Pasalnya, gaji mereka di Air Canada 45% lebih kecil dibandingkan rekan mereka yang terbang untuk maskapai Amerika Serikat (AS) seperti Delta

“Air Canada harus berhenti mengancam untuk mengganggu perjalanan udara dan datang ke meja perundingan dengan proposal serius untuk menjaga agar maskapai penerbangan utama Kanada tersebut tetap kompetitif di pasar penerbangan global,” kata Charlene Hudy, yang mengepalai ALPA di dalam perusahaan Air Canada, Senin (9/9/2024).

Sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di Amerika Utara, Air Canada dan anak perusahaannya yang berbiaya rendah, Air Canada Rouge, bersama-sama mengoperasikan hampir 670 penerbangan per hari. Bila pemogokan terjadi, hal itu mempengaruhi 110.000 penumpang setiap hari.

Menurut maskapai itu, pembicaraan dengan ALPA masih terus berlanjut. Meski begitu, kedua belah pihak disebutkan masih dalam posisi yang ‘berjauhan’.

“Air Canada yakin masih ada waktu untuk mencapai kesepakatan dengan kelompok pilot kami, asalkan ALPA memoderasi tuntutan upahnya yang jauh melebihi kenaikan upah rata-rata Kanada,” kata CEO Michael Rousseau.

Dengan situasi ini, Air Canada juga menyebut telah berupaya bekerja sama dengan maskapai lainnya untuk mengakomodasi penumpang yang terlantar jika terjadi pembatalan penerbangan.

“Pemerintah kami sangat yakin pada proses perundingan bersama dan warga Kanada mengandalkan para pihak untuk mencapai kesepakatan,” kata pernyataan dari kantor Menteri Tenaga Kerja Kanada Steven MacKinnon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*