Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menduduki ranking satu negara paling dermawan di seluruh dunia. Jokowi mengutip sebuah survei yang dikeluarkan Charities Aid Foundation (CAF).
“Dan Indonesia menurut survei internasional yang terakhir itu adalah negara yang paling dermawan di seluruh dunia, paling dermawan ranking satu. Itu luar biasa alhamdulillah,” katanya saat membuka Rakornas Baznas 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata naik 30% per tahun. Kenaikan ini terjadi disebut karena adanya gerakan cinta zakat’ di tahun 2021.
Sehingga dia berpesan kepada Baznas untuk terus membangun kepercayaan masyarakat, dan membangun tata kelola yang profesional dan transparan. Juga mendorong percepatan digitalisasi layanan.
“Yang mempermudah yang membuat semuanya mudah dan gampang, yang menjangkau lebih banyak mustahik dan muzakki dengan pembangunan sistem dan budaya kerja yang inovatif, yang cepat tanggap, yang tidak monoton, yang tidak business as usual. Semangat itu yang saya ingin bapak ibu bawa pulang sekembalinya dari ibu kota baru Nusantara,” kata Jokowi.
Mengutip data World Giving Index oleh Charities Aid Foundation (CAF) terkait 10 negara paling dermawan di dunia pada 2023 lalu. Indonesia bertengger di peringkat pertama.
Indonesia berhasil menjadi negara paling dermawan di dunia menurut CAF untuk keenam kalinya. Secara perinci, Indonesia memperoleh total skor 68 dengan 82 persen orang dewasa adalah donatur, 61 persen orang dewasa mau menolong orang asing, dan 61 persen orang dewasa mau meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.
Menurut laporan itu sebanyak 4,2 miliar orang atau sekitar 72 persen populasi orang dewasa di dunia memberikan uang, waktu, atau membantu orang yang tidak dikenal dengan tujuan yang baik.